Tuesday, October 30, 2007

Inikah Saatnya ?

Inikah Saatnya ?

Usia pernikahan kami hampir mengijak 5 bulan…tepatnya 8 November 2007 nanti…masih sebentar banget …dan belum juga ada tanda2x kehamilan… selama menjalani pernikahan ini aku dan hubby masih tinggal terpisah…aku di Surabaya dan hubby di Solo…kita ketemu once in a week…tiap weekend, kita berdua gantian…bisa hubby ke Surabaya atau aku yang ke solo…so far ga ada masalah…walopun deep down inside sering ngerasa bersalah karena ga bisa dampingin suami setiap saat…tapi hubby bisa nerima keputusanku…ga pernah maksa dan ngerti banget pertimbangan-pertimbangan apa yang menjadi dasar kenapa aku masih bertahan di Surabaya sebelum dapat kerjaan baru di solo…yang jelas “karir” bukanlah pertimbangan utama…hanya sebuah kewajiban moral ke keluarga di Surabaya yang membuat aku bertahan untuk kerja...bisa dibilang masih takut kehilangan income dan khawatir kalau nantinya nya akan berdampak pada support aku ke keluarga di Surabaya… that’s all…

Sesuai kesepakatan awal…kita ber-2 akan discuss masalah ini setelah lebaran…Alhamdulillah…akhir September 2007 lalu, ada seseorang yang kasih info adanya lowongan kerja di salah satu perusahaan di Solo…akhirnya aku coba2x kirim application letter, dan Alhamdulillah dipanggil untuk interview I…semua berjalan lancar dan minggu lalu aku dipanggil lagi untuk interview II, intinya aku diterima bergabung di perusahaan itu dan setelah rule of games nya dijelaskan secara gamblang oleh HRD manager…langsung deh hopeless banget…baru kali ini aku tau ada perusahaan yang working hour nya bener2x gila2x an…Senin – Jum’at : Pk. 07.30 – 18.30 WIB (dengan 2x istirahat @ 1 jam + ½ jam) dan Sabtu : Pk. 07.30 – 16.00 WIB (dengan 1x istirahat @ 1 jam)…dari segi jam kerja aku uda ga bisa terima…walaupun kedudukan yang ditawarkan sangat-sangat challaging… yup..Regional Manager of Export Sales and Marketing Department…tapi sayangya tawaran ini tidak diiringi dengan kompensasi yang seimbang antara working hour dan salary…(untuk masalah salary sebenernya bisa jadi pertimbangan kedua kalau working hour nya masih reasonable) tapi kembali ke niat awal…lha tujuan utamaku pindah ke solo kan mo dampingin hubby dengan tidak kehilangan income buat support keluarga di Surabaya…dan yang lebih penting tuh project “bikin dedek” harus cepet2x goal…klo jam kerja aja jauh lebih banyak dari hubby…load kerjaan juga lebih banyak bisa dipastikan dong tingkat stress dan cape’ nya pasti lebih tinggi juga…hubby pun ga setuju…n sebagai istri yang baik…aku terima saran hubby and positively menolak tawaran itu…

Sekarang yang ada dipikiran ku cuma satu…gimana caranya tetep bisa pindah ke Solo akhir tahun ini tapi tetep harus ada income walaupun nantinya aku ga kerja kantoran lagi…jalan satu2x nya adalah buka usaha sendiri…apa dan gimana nya masih aku pikirin…ide dan niat uda ada…tinggal keberanian yang harus lebih ditingkatkan… hubby uda mendukung 100%, tinggal mama aja yang kaya’nya masih aga keberatan…karena dalam pikiran beliau punya anak cewek yang berkarir di kantor adalah sebuah kebanggan tersendiri…aku harus ngobrol lagi ama beliau dan buka wawasan beliau bahwa kerja ga harus di kantor yang notabene harus terjebak dalam rutinitas...walaupun memang income yang didapat bisa lebih pasti…tapi kan rezeki dari ALLAH ada di mana-mana…tinggal gimana pinter2x nya kita menjemput rezeki itu…

Mmmhhh…Inikah saatnya ??? saatnya untuk lepas dari rutinitas kerja kantoran ??? saatnya untuk Work At Home ajah ??? saatnya untuk dampingin hubby all the time ???…saatnya untuk BERUBAAAAAAAAHHHHH !!!!!!!!!!!!!!!!

Bismillahirahmanirahim…semoga Allah memberikan petujuk, hidayah, dan kemudahan…Amieen…

No comments: